Televisi Digital

Teknologi Digital Arah perkembangan teknologi komunikasi nantinya akan menuju era komunikasi digital. Untuk mencapai era itu maka akan terjadi konversi dari komunikasi analog ke digital. Perbedaan keduanya adalah, teknologi analog cara kerjanya adalah dengan mengubah gelombang (secara fisik) menjadi sinyal elektrik, sinyal ini bersifat berkelanjutan (continous) baik amplitudonya maupun periodenya. Sedangkan teknologi digital bersifat tidak berkelanjutan (un continous), sinyal yang dikiramkan on/off. Sistem digital menggunakan serentetan angka yang merepresentasikan informasi.
Konversi Analog ke Digital Sistem digital menggunakan bahasa yang biner. Sistem ini menggunakan dua angka, 1 dan 0, yang disusun dalam kode yang berbeda, untuk menyampaikan informasi. Untuk mengubah sinyal analog menjadi digital digunakan Pulse Code Modulation (PCM) yang bisa mencoding sinyal analog untuk kemudian diubah menjadi digital. Sinyal analog dapat diubah menjadi bentuk digital dengan menggunakan analogto- digital converter (ADC). Ketika kode informasi tersebut disiarkan, bentuk digital itu bisa diubah menjadi bentuk analog yang asli dengan digital-to-analog converter (DAC) agar sinyal ini bisa dicara oleh teknologi analog. ADC dan DAC adalah jembatan antara sistem analog dan digital.
Frekuensi tv digital, secara teknis pita spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk televisi digital. Perbandingan lebar pita frekuensi yang digunakan teknologi digital adalah 1:6. Artinya apabila teknologi analog memerlukan lebar pita 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka pada tenologi digital dengan lebar pita yang sama dapat memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi menggunakan teknik multipleks. Penyelenggaraan televisi digital memanfaatkan spectrum dalam jumlah besar, dimana menggunakan lebih dari satu kanal transmisi. Penyelenggara berperan sebagai operator jaringan dengan mentransmisikan program stasiun televisi lain secara terrestrial menjadi satu paket layanan.
TV digital memiliki hasil siaran dengan kualitas gambar dan warna yang jauh lebih baik dari yang dihasilkan TV analaog. Sistem televisi digital memungkinkan pengiriman gambar yang jernih dan stabil meskipun alat penerima siaran berada dalam kondisi bergerak dengan kecepatan tinggi. TV digital memiliki kualitas siaran berakurasi dan resolusi tinggi. Teknologi digital memerlukan tersedianya kanal dengan laju sangat tinggi mencapai Mbps untuk mengirimkan informasi berkualitas tinggi.

0 comments:

Posting Komentar